Elon Musk salah satu orang terkaya di dunia memiliki kisah
hidup yang keras dalam perjuangan meraih kesuksesannya saat ini. Nama lengkap
CEO tesla dan Space X ini adalah Elon Reeve Musk lahir di Afrika Selatan pada
tanggal 28 juni 1971 atau saat ini berumur 50 tahun.
Masa kecil Elon harus dijalani tanpa orang tua yang lengkap
karena orang tuanya bercerai pada tahun 1979 saat elon berumur 8 tahun. Elon
bersama adiknya Kimbal Musk memilih untuk ikut tinggal bersama ayah mereka.
Pada masa sekolah di Pretoria Afrika Selatan, Elon sering
mengalami perundungan oleh teman-temannya. Bahkan dia pernah didorong dari
tangga dan terluka parah hingga harus masuk rumah sakit. Perundungan ini
disebabkan karena Elon adalah seorang pendiam Introvert yang kutu buku sehingga
jarang bergaul dengan teman-temannya.
“Masa kecil saya begitu sulit. Bertahun-tahun saya habiskan
waktu dalam fase gelap ini. Bayangkan, seorang yang selalu dikejar-kejar
sekumpulan anak brandal yang akan memukulmu. Dari pagi hngga pagi besoknya saya
selalu merasa hancur.” Kenang Elon Musk.
Ketertarikan awal Elon pada komputer terjadi pada saat dia
berumur 10 tahun. Sejak saat itu elon mulai belajar pemrograman dan pada umur
12 tahun berhasil menciptakan sebuah game yang bernama Blastar dan berhasil
menjualnya dengan harga 500 Dollar AS.
Pada saat Elon berumur 17 tahun, dia pindah ke Kanada untuk
menjalani bangku perkuliahan di Universitas Queen’s. Saat itu juga, Elon
mengganti kewarganegaraannya untuk menghindari wajib militer di Afrika Selatan.
Elon berpindah dari Kanada menuju USA pada tahun 1992 untuk belajar bisnis dan
fisika di Universitas Pennsylvania. Di tahun 2002 Elon resmi menjadi warga
negara USA.
Pada saat Elon akan menyelesaikan gelar PhD-nya di
Universitas Stanford, tiba-tiba dia keluar dan memfokuskan diri pada duniat
internet. Kebetulan saat itu internet lagi Booming di USA. Elon pun mendirikan
Zip2 Corporation pada tahun 1995.
Zip2 adalah perusahaan pertama Elon musk beserta saudaranya
Kimbal musk dan rekan mereka Gregory Koury. Perusahaan ini menyediakan
direktori bisnis atau petunjuk layanan seperti Yellow page pada telepon namun
dalam versi internet.
Awal mendirikan Zip2 adalah masa-masa tersulit bagi Elon
saat itu. Dia dan saudaranya harus rela tidur di kantor kecil karena tidak
mampu membeli apartemen sendiri dan hanya memiliki satu komputer. Elon bertugas
untuk mengutak atik Coding pada malam hari selama 7 hari dalam seminggu. Elon
bahkan tidak bisa melakukan kegiatan layaknya manusia pada umumnya seperti
berpacaran dll. Jika dia memiliki kekasih maka kekasihnya hanya bisa tinggal di
kantor kecil itu menemani Elon.
Kesulitan Elon membangun Zip2 pada akhirnya mulai mendapatkan
angin segar saat perusahaan Mohr Davidow Ventures menyuntikkan dana
sebesar 3 juta dollar AS. Perkembangan
yang cukup pesat saat itu menyebabkan Zip2 dibeli oleh Compaq Computer Corp
seharga 341 juta dollar AS dan Elon mengantongi 22 juta Dollar AS.
Hasil uang penjualan Zip2 digunakan oleh Elon untuk
mendirikan perusahaan baru yang diberi nama X.com pada tahun 1999. X.com
merupakan perusahaan yang memberikan layanan keuangan layaknya bank. Pada tahun
selanjutnya, X.com memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan layanan keuangan
serupa yaitu confinity karena dianggap memiliki sistem yang lebih mudah dan ini
merupakan awal terbentuknya perusahaan besar selanjutnya yaitu Paypal. Pada
tahun 2002 bulan oktober paypal secara resmi diakuisisi oleh eBay dengan harga
1,5 milyard dollar AS dan saat itu Elon memegang saham paypal sebesar 11%.
Pembentukan Space X demiwujudkan mimpi luar angkasa
Dengan uang pribadi hasil penjualan paypal pada awal 2002
Elon mendirikan perusahaan Ketiganya yaitu Space Exploration Technologies atau
lebih dikenal sebagai Space X. Perusaahaan space X berfokus mengembangkan roket
serta misi-misi perjalanan luar angkasa.
Tahun 2008, Space X mendapatkan kontrak dari NASA senilai
1,6 milyard dollar AS untuk mengembang rocket Falcon 1 yang mulai mengorbit
pada tahun 2008. Kerja sama ini juga memiliki misi untuk mengirim manusia ke
Mars pada tahun 2025.
Selain itu Space X juga mengembangkan internet berbasis
satelit pada salah satu unit divisi Space X yaitu Starlink. Starlink didirikan
pada tahun 2015 dan targetnya menediakan internet super cepat dengan
menggunakan satelit orbit rendah bumi. Nantinya profit yang didapatkan dari
starlink akan digunakan untuk mendanai Space X dalam proyek roket mereka.
Ada kisah perjuangan luar biasa Space X dibawah pimpinan
Elon saat melakukan uji coba menerbangkan roket. Dikabarkan Space X mengalami 4
klali kegagalan sebelum akhirnya berhasil pada percobaan kelima. Dua kegagalan
pertama didapat oleh roket SN8 dan SN9 keduanya jatuh dan meledak saat
diluncurkan pada Desember 2020 dan Februari 2021. Selanjutnya SN10 berhasil
mendarat namun meledak beberapa menit setelahnya pada 3 Maret. Sedangkan SN11
atau percobaan keempat mengalami ledakan di tengah penerbangan.
Akhirnya pada percobaan kelima yaitu prototipe roket
starship mereka berhasil mendarat tanpa ledakan di pangkalan teas USA pada rabu
5 mei 2021. Sungguh perjuangan yang luar biasa. Bayangkan berapa banyak dana
yang digunakan untuk peluncuran 5 roket.
Tesla Motor KendaraanListrik Ramah lingkungan Elon Musk
Elon Musk juga merupakan orang yang mencintai
lingkunganterutama dalam pengadaan energi bersih dan terbarukan. Hal itu
diwijudkan dengan pembentukan perusahaan mobil listrik, Tesla Inc pada tahun
2003. Tidak sendiri Elon mendirikan Tesla bersama dengan Martin Eberhard, Marc
Tarpenning, Ian Wright, dan JB Straubel yang berlokasi di Palo Alto, California
dimana Elon adalah CEO untuk Tesla hingga saat ini. Mobil Pertama Tesla diberi
nama Roadster yang dipublikasikan pada tahun 2006.
Pada tahun 2008, Tesla hampir mengalami kebangkrutan. Saat
itu krisis keuangan dan hutang melanda Perusahaan. “Putaran pendanaan bagi
tesla berakhir jam 6 sore tanggal 24 Desember 2008. Hari terakhir sebelum
gajian dua hari kemudian. Saya memberi tesla sisa uang saya dari paypal. Bahkan
tidak memiliki rumah atau apapun yang bisa dijual. Kenang Elon.
Pada saat yang sama perusahaan Elon Space X juga selalu
mengalami kegagalan dalam uji coba jenis Falcon 1. Sementara uang elon tinggal
40 juta dollar AS. “Saya dapat menempatkan seluruh sisa uang kepada satu
perusahaan, dan perusahaan lainnya akan mati. Atau saya dapat membaginya kepada
Tesla dan Space X kemuadia keduanya akan mati.” Ujar Elon, dikutip dari BBC.
Kejadian krisis hingga hampir bangkrut Tesla tidak hanya
terjadi pada tahun 2008. Sepuluh tahun kemudian yaitu pada tahun 2018 juga
terjadi hal yang sama yaitu saat pembuatan dan penjualan Tesla Model 3 Sedan. “Kami
hampir bangkrut hanya dalam waktu sebulan. Pengembangan Model3 menimbulkan
stress yang ekstrim dan ssakit hati yang lama. Cuit Elon di akun twitternya.
Namun semua kesulitan itu bisa dilalui dengan perjuangan
keras. Elon kini bisa bernafas lega. Ketika Tesla menjual Model 3 tahun 2019
untuk pertama kalinya Tesla mencatatkan laba. Hingga pada kuartal III tahun
fiskal 2020 Tesla telah mendapat laba bersih kelima berturut-turut. Sejak saat
itu Kapitalisasi pasarnya tumbuh lebih dari 700 persen.
Selain dari perusahaan diatas Elon juga berperan pada
beberapa perusahaan lainnya namun bukan sebagai CEO namun tidak menutup
kemungkinan kedepannya Elon juga akan menjadi CEO pada perusahaan-perusahaan
tersebut. Beberapa Perusahaan tersebut antara lain Solar City, Open AI,
Neuralink, The boring Company, dan Hyper Loop.
Demikianlah kisah sukses Elon Musk dalam perjuangannya untuk
meraih kesuksesannya hingga saat ini.
Post a Comment