Panggil saja nama Aku “Anak Desa”
Setiap aku melihat kedua orang tua ku,aku melihat ribuan alasan
kenapa aku harus sukses.
Cerita nya dimulai dari sini
Aku di lahirkan dari keluarga yg sangat sederhana
Ayahku seorang petani dan ibuku seorang buruh harian, Keluargaku dipandang sebelah mata. Untuk menghidupi dan menyekolahkan anak-anak nya, banting tulang ngutang sana sini, Aku bangga terlahir dari ibuku, yg mengutamakan pendidikan untuk anaknya, tak mengenal hujan panas ibu dan ayah selalu berjuang, hutang sana sini demi anak nya harus sekolah....
Dengan perjuangan panjang aku lulus SMA....
Teman-teman pada sibuk mendaftarkan diri di universitas favorit mereka, sementara aku boro-boro mau kuliah di tempat favorit, bisa makan saja sudah alhamdulillah,,,
Seiring waktu berjalan aku memutuskan untuk mengikuti test sekolah kedinasan STAN waktu ada di Palembang Sumsel, dengan tekat dan bermodal kan uang 300rb aku sampai di palembang,tanpa hp dan tidak bisa komunikasi hanya bermodalkan foto untk bertemu dengan orang tempat aku numpang bermalam, seiringnya waktu aku gagal test masuk STAN, dan tidak mungkin aku pulang ke kampung halaman dengan kegagalan.
Aku bertekad untuk tetap merantau di Kota besar ini, mencari kerja sana sini bermodalkan ijazah SMA.
Waw aku tinggal di kota besar, apakah aku bisa hidup di kota ini? dengan tekad aku kerja apa saja, di mulai menjadi sales door to door jual panci dan peralatan rumah tangga. Terkadang tanpa gaji, hanya mngharap bonus penjualan, Kerja sales door to door hanya bertahan 2 bulan
Saya melamar kerja lagi, kerja di mall,sebagai sales juga tapi tidak door to door, dan ada gaji pokoknya dan bagi ku kerja di mall sangat luar biasa secara di tempatku tidak ada mall. Mallnyaa sangat dingin. Saya menawarkan barang dengan orang-orang kaya yg lagi liburan sama keluarga, sempat terpikir “kapan ya bisa mengajak emak dan keluarga jalan ke mall, bawa dorong-dorong itu terus belanja di supermarket , ah sudahlah khayalan, tidak akan mungkinlah,,,
Seiringnya waktu sudah beberapa bulan bekerja di mall, ketemulah dengan salah satu calon pembeli barang,ngobrol ya biasalah ilmu marketing,gmna caranya jualan,ternyata calon pmbeli in seorang Dosen di salah satu perguruan tinggi swasta, singkat cerita calon pembeli dosen ini memberi kartu nama, jika niat untuk kuliah silahkan hubungi no itu dan datang ke kampus, kamu orang pintar,kamu akan jadi orang sukses,itu kata” terakhir dari calon pembeli ini,,dalam hati ah gak mungkinlah saya bisa kuliah, gaji hanya berapa, kuliah kan mahal,,mana mungkin,,,,satu minggu berjalan, satu bulan berjalan.
Tiba-tiba memberanikan diri nelp nomor yg ada di kartu nama, kala itu masih pakai wartel,,,dan alhamdulillah bapaknya menyuruh saya datang ke Kampus untuk nemuin dia,, tanpa pikir panjang saya temuin dosen, ceritalah asal usul saya, tujuan saya, dengan senang hati bapak nya bantu saya uang kuliahnya bisa di cicil,,dan jadwal.Kuliahnya bisa d atur dengan jadwal kerja,dan kebetulan kuliahnya sore...di kerjaan tidak ada yg tau satupun aku kuliah, pas waktu itu kerja shift”an jadi saya selalu ambil shift pagi, kerja tambah semangat selalu jualan,dan bisa bayar uang kuliah,dan seiringnya waktu saya bisa mnyelesaikan kuliah dengan gelar ahli madya, telp emak di kmpung, bentar lagi wisuda, dan keluarga pada datang ke kota besar ini, akhirnya cita”ku terwujud bisa ngajak emak pergi ke kota besar untuk melihat anaknya wisuda.
2010 aku memberanikan diri ikut tes CPNS yg mana kala itu sudah tidak asing test PNS itu identik harus bayar pake duit,ya gk mngkinlah keterima klo gk ad duit,gk ad orang dalam,dan testnya masih manual,dengan modal ijazah D3 aku mengikuti test cpns,dan GAGAL. 2010 blm ada nilai”. Akupun bertahan di kota ini ,dan sedih tidak bisa membahagiakan ibu bpk ku,,,
2014, aku kembali mendaftarkan diri dimana kala itu 2014 sudah sistem CAT, tapi sama sekali tidak mengerti apa itu cat, karena klo tidak salah pertama kali sistem CAT itu tahun 2014. Saat itu saya tidak belajar hanya mengharapkan keberuntungan. Masih ada kepikiran dalam benakku. Ah menu-menuin antrian aja, gak ada duit mana bisa jadi PNS mimpi. Kembali gagal tidak terlalu sedih ,karena memang gak belajar ,gak ngerti CAT itu apa?
2015 berduka Ayah ku meninggal ,putus harapan,bumi terasa runtuh,kehilangan orang yg kita sayang,dan blm bisa mmbuat ayah bahagia,dan blm bisa membahagiakan ayah,tapi aku yakin ayah tenang di sana,,,waktu terus berjalan,ada ibu yg hrus bahagia d masa tuanya,ad ibu yg harus menyaksikan kesuksesan ku ,,,,aku tidak ada gairah lagi untk ikut test CPNS,aku sudah berada d zona nyaman, di kerjaan ku Alhamdulillah udah bisa sedikit” bantu ibu di kampung, udah bisa beli handphone, ah sudahlah gak ada duit gak akan bisa jadi PNS,aku kubur mimpi itu,,
Nak mumpung masih ada waktu ikutlah test PNS ,usaha dan doa,,mak selalu mendoa kan yg terbaik untk anaknya,,aku gk peduli lg dg test PNS,, aku gak faham ntah ad test ,apa gak, entah moratorium aku gk peduli,tapi emak selalu bilang nak klo ad test pns ikutlah,,aku tidak mau mngecewakan mak,aku jawab ya mak,,sekarang blm ad pemerimaan,ah berdosanya aku telah berbohong,,singkat cerita aku kerja kesana kemari,keluar kota,hampirkeliling indonesia kali ya,,,ya tetap terakhir sales jual panci,ya mungkin itu kerja bnyak yg memandang sebelah mata, Jd spb,jual keliling, tapi bagiku itu halal, yg memberi aku kehidupan,aku bertahan,,gk mngkinlah aku jd PNS hanya kerja d mall sbgai sales,hanya jual keliling,uang dr mana,tapi aku tetap buktikan ,bisa mmbatu emak d kampung,,,singkat cerita usia sudah dewasa ktmu lah jodoh,dan menikah,dan di karunia seorang anak yg lucu,, dikarenkan kerja keluar kota akhirnya memutuskan fokus sama keluarga dan usaha sndiri,,,dan usaha ku tidak brjalan dengan lancar dan tutup.
bingung bagaimana anak istri, ibu di kampung bagaimana, hampir putus asa, serahkan kepada Tuhan,,akhirnya dengan brbagai pertimbangan,kerja ke jakarta ikut teman,,,berjalan berapa bulan, di jakarta tepatnya bulan november 2019 ad penerimaan PNS,,emak pun nelp,nak ikut lah test PNS, istripun nelp ikutlah test.
Di detik” terakhir usia ku sudah d angka 33 apa bisa jadi PNS,, dengan penuh pertimbangan, ya udahlah, keputusan Nelp emak, ya mak , aku ikut test pns, dam-dam nelp istri siapkan dokumen” apa saja yg harus disiapkan diupload.
Seiringnya waktu , munculah pandemi covid 19,,,di bulan februari Jakarta sudah mulai d hebohkan dengan virus mematikan,bertepatan bulan februari test SKD di ITERA Bandar Lampung,, d awal bulan aku benar fokus belajar, nonton youtube, siang malam ,belajar, klo menghafal mungkin sudah gak bisa lg,karena bnyak yg d pikirkan,trmasuk beban hidup,,,aku belajar siang malam,nonton youtube,mengulangi lagi soal.
tiba waktunya test, bismillah di hadapi dgn soal” yg waw tak terduga sama dengan apa yg dipelajari, bismillah waktu hanya 90 detik,,,ingat sekali triknya kerjakan dulu soal yg di anggap mudah,dan harus kuasai minimal 20 soal di setiap jenis soal,tkp 20,twk 20,tiu 18..sisanya kerjakan jangan sampai ada yg kosong, masih ada sisa waktu manfaatkan untk mengulangi soalnya yg susah,dan waktu habis,di akhiri,dengan mata berlinang, tangis bahagia PG,,dan lulus Passing Grade. Sempat gak percaya,telp teman,telp istri apa iya ini lulus PG ,di cek lagi ternyata benar PG,,dan aku dinyatakan ikut SKB.
Terjadilah covid 19, pandemi seluruh dunia, dan jakarta PSBB dan aku tidak bisa kmbali k jakarta,, dan tidak bekerja berbulan”...ya Allah bagaimana ini, hidup trus brjalan, dan alhamdlulillah mencoba melamar kerja tetap menjadi sales yg gaji jauh dari kata cukup, tapi tetap bersyukur,,,
waktu terus berjalan, tibalah pengumuman jadwal SKB,, ternyata akupun lulus ,dan berhak mengikuti SKB. sibuk belajar lg, nelp emak siang dan malam,minta doa, dan emak bilang dari dulu emak selalu berdoa yg terbaik untuk anak emak,begitu .melihat emak yg sudah tua,anak yang lg lucu-lucunya , istri yg sabar bisa merima suaminya pengangguran ,tiba waktu nya test SKB kembali di hadapi soal”, dengan waktu 90 menit,,wajib 1 soal 1 menit,dengan rasa dag dig dug,akhir meyelesaikan skb,,,tetap mantau nilai d youtube ,tibalah waktu pengumuman 30 oktober 2020, saya dinyatakan P/L alias lulus,ya Allah ini benar” kuasa illahi, saya dinyatakan lulus cpns 2020 tanpa uang,tanpa orang dalam,doa ibu,doa istri,dan anak,doa orang tersayang, ini sungguh kuasa Allah.
Orang pintar belum tentu sukses,kalau sukses hanya butuh pintar di atas kertas,berapa banyak orangsudah sukses saat ini.
Ingat untuk Menjadi PNS ,harus belajar,bagi yg masih ada ibu,mintalah doa ibu,yg ad suami/ istri mintalah doa mereka, jangan hanya sekedar ikut test,jadi kalau mau ikut pastikan bahwa saya bisa dan saya akan lulus,jgn main tebak”an,lulus gak lulus gak, dan jgn lupa berdoa kepada yg maha kuasa,karena atas izin dialah akan tercapai sesuatu.
Itulah kisahku, mudahan kita semua dalam lindungan Tuhan YME
Link Cerita Asli Disini
Post a Comment