Kabar kurang sedap datang dari Arifin Tasrif Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang rencana kenaikan harga BBM. Pemerintah dikabarkan
sedang mempersiapkan beberapa skenario menjelang kenaikan harga bahan bakar fosil
ini.
Beberapa skenario tersebut antara lain adalah penggunaan
pertalite dan solar bersubsidi yang akan dibatasi serta pemberian Bantuan
Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat yang kurang mampu.
Kenaikan ini tentunya akan menyebabkan terjadinya
peningkatan inflasi.
“Saat pemerintah, menaikkan harga jual pertalite maka akan
mengerek inflasi,” ujar arifin dilansir CNBC Indonesia.
Banyak sekali tokoh ekonom yang memberikan tanggapan terkait
hal ini antara lain Ekonom senior Institute for Development of Economics and
Finance (Indef) Faisal Basri
“Saya tidak menutup mata (kenaikan harga BBM) membuat nasib
rakyat bawah makin berat. Karena itu, salurkan uang tunai kepada mereka Rp 1
juta. Itu lebih berarti.” Kata Faisal dilansir Berita Satu.
Tokoh lain yang memberikan tanggapan dalam hal ini adalah
Nevi Zuairina anggota DPR RI Komisi VI. Anggota DPR RI dari fraksi PKS ini
meminta pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM namun harus lebih
memperketat pengguna pertalite dan solar bersubsidi.
Menurut Nevi, pengguna motor, pengguna mobil dibawah 1500
cc, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah adalah masyarakat yang masih bisa
ditolerir untuk menggunakan BBM bersubsidi.
“Seharusnya kuota BBM bersubsidi cukup bila diperuntukkan
hanya untuk masyarakat bawah yang selama ini hanya menkonsumsi sebanyak 20%
saja.” Ujar Nevi dilansir fraksi.pks.id
Sementara itu, Presiden Jokowi dodo pernah mengatakan jika
harga keekonomian atau harga pasar pertalite sebenarnya mencapai Rp. 17.100 per
liter dimana hal ini berarti pemerintah mensubsidi sebesar Rp. 9.450 selama
ini. Maka dikatakan pengamat wajar jika harga BBM dinaikkan untuk menjaga perekonomian
negara.
Jadi mari kita sebagai masyarakat menunggu bagaimana keputusan akhir dari pemerintah dalam hal kenaikan BBM ini. Semoga baik untuk masyarakat kedepannya.
Post a Comment