Kejadian pemerkosaan kembali terjadi di kota Madiun. Kali
ini menimpa seorang mahasiswi yang diperkosa oleh pemuda Ngawi yang berjualan
pentol. Nama pria tersebut adalah Afif Nur Susetyo (23). Mereka berkenalan
melalui aplikasi pencari pasangan Tantan.
Usai diperkosa korban mengalami trauma berat sehingga harus
di damping oleh PPA. Pendampingan oleh PPA ini dilakukan untuk memberikan support
pada korban sehingga depresinya tidak semakin berat.
“Korban sudah pasti syok makanya membutuhkan pendampingan
dari PPA,” Kata Dwiasi dilansir dari detik.com.
Kronologi kejadian bermula saat korban berkenalan dengan
pelaku melalui aplikasi Tantan tepatnya pada bulan juni 2022. Setelah
berkenalan dan ngobrol, merekapun bertukar nomer WA. Saat berkomunikasi lewat
WA ini mereka janjian untuk bertemu pada hari Selasa tanggal 25 oktober.
Pada tanggal tersebut Pelaku menjemput korban kostnya lalu
merekapun jalan-jalan mengelilingi kota Madiun.
Saat jalan-jalan ternyata turun hujan yang cukup deras
sehingga merekapun berteduh di suatu tempat yang lumayan sepi dekat Terminal
Kertonegoro. Saat itu pelaku mengaku nafsu bejatnya tidak bisa dikontrol
sehingga memberanikan diri mengajak korban untuk melakukan hubungan layaknya
suami-istri.
Mendengar hal tersebut korban menolak keras namun pelaku tak
terima. Pelaku yang emosi lantas menampar korban dan memukulnya. Korban yang
ketakutan akhirnya pasrah kesuciannya direngggut oleh pelaku di tengah hujan
deras saat itu. Tidak hanya memperkosa, pelaku juga mengambil harta korban.
Usai kejadian, korban langsung melaporkan kasus tersebut ke Polres Ngawi dan dalam waktu kurang dari 24 jam pelaku berhasil ditangkap. Saat ini pelaku masih meringkuk di balik jeruji besi sebagai tahanan Polres Ngawi.
Post a Comment