Setelah keruntuhan FTX yaitu crypto exchange no 2 di dunia kini kabar tak sedap menimpa crypto exchange no 1 dunia yaitu Binance. Tercatat dalam 24 jam ada penarikan dana sebesar 3 milyard US dollar dari dompet digital milik Changpeng Zhao (CZ) ini. Bahkan Binance sempat menghentikan penarikan stable coin USDC saat hal itu terjadi.
Penyebab terjadinya hal ini diduga kuat akibat rilis laporan
keuangan Proof of Reserve Binance oleh
firma audit Mazars yang dituduh palsu karena merupakan firma yang jarang
dikenal. Para investorpun dibuat ketakutan akibat berita ini dan langsung
menarik uang mereka dari Binance
Penyebab kedua adalah karena Jaksa Amerika ingin menuntut Binance dengan dugaan pencucian uang sekaligus pelanggaran sanksi sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.
BNB sebagai salah satu crypto ciptaan Binance turun karena
kepercayaan investor mulai terganggu. Hal ini bisa dikatakan wajar karena baru
beberapa bulan sebelumnya dunia crypto telah hancur akibat keruntuhan FTX yang
dipimpin oleh SBF atau Sam Bankman Fried padahal mereka memegang predikat dompet aset digital terbaik setelah Binance.
Penyebab ketiga yang menjadi
alasan penarikan besar-besaran ini adalah cuitan CZ sendiri yang
mengatakan ada peretasan di Binance dan telah tercuri crypto sebesar 100 juta
US Dolar. Walaupun CZ juga mengatakan dana investor masih aman.
Dalam menanggapi hal ini CZ selaku pemilik tertinggi Binance
mencoba menenangkan dengan membuat beberapa cuitan. “Dana anda aman. Kami minta
maaf atas ketidaknyamanan ini. Dana anda yang tersisa telah dibekukan di BNB
Chain.’’ Ungkapnya.
Dalam hal penghentian sementara penarikan USDC, CZ berdalih karena
penukaran USDC dengan crypto Paxos standard dan BUSD membutuhkan dollar tradisional
di bank New York. “Bank tidak buka selama beberapa jam lagi. Kami berharap
situasi akan pulih saat bank buka. Ujar CZ
seperti dikutip oleh CNN.
Tidak bisa dibayangkan apabila kebangkrutan Binance benar-benar
terjadi. Dunia Crypto akan mati karena Exchanger No 1 (Binance) dan No 2 (FTX)
di dunia bangkrut dalam waktu yang berdekatan. Jika mereka bangkrut, lalu
bagaimana nasib exchanger dibawah mereka. Tentunya lebih hancur
Lalu bagaimana nasib cryto exchange dalam negeri yang diawasi Bappeti dan Kemenkominfo seperti Indodax, Pintu, Tokocrypto, dll. Apakah dana kita akan tetap aman? Mari saksikan kelanjutannya. Tetap santuy tetap gunakan uang dingin untuk main aset digital ini.
Post a Comment