Kabar viral yang membuat gempar dunia pernah terjadi di negara Kuwait tepatnya di Jahra. Seorang istri bernama Nasra Yussef Mohammad al-Enezi dengan gelap mata dan terencana membakar tenda resepsi pernikahan suami yang bernama Zayed Zafiri (36 tahun) dan istri mudanya. Akibatnya, 57 orang meninggal seketika saat api mulai menyambar dan menyebar dengan cepat. Tidak hanya itu, terdapat 90 orang lainnya yang mengalami luka-luka.
Dikutip dari detik.com, peristiwa memilukan ini terjadi pada tanggal 15 Agustus 2009. Pertistiwa ini bahkan dianggap sebagai tragedi sipil paling mematikan selama 50 tahun terakhir di Kuwait.
Disebutkan kronologi kejadian terjadi saat Nasra menuangkan banyak sekali bensin ke tenda resepsi tempat anak-anak dan wanita berkumpul sesaat setelah acara baru saja dimulai. Hanya berkisar 3 menit saja api langsung melahap habis tenda yang hanya memiliki satu pintu keluar itu. Dikabarkan suhu mencapai 500 derajat Celcius pada saat api besar-besarnya.
Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan setelah diterjunkan empat tim pemadam kebakaran yang datang dari barat ibu kota dan sejumlah ambulan untuk mengevakuasi korban luka maupun korban tewas yang mencapai ratusan orang.
Setelah kejadian tersebut, tidak sulit bagi polisi Kuwait untuk menentukan pelaku dan langsung menangkapnya. Pelakunya tidak lain adalah mantan istri tua Zayed yaitu Nasra. Dalam persidangan Al-Enezi lebih banyak terdiam dan tertunduk. Seolah dia menyesali perbuatannya.
Disamping itu, diketahui dua anaknya yang merupakan hasil buah cintanya dengan mantan suaminya mengalami cacat mental karena ulah sang ibu. Dua anak tersebut adalah Shaqha (5 tahun) dan Muhammad (3 tahun) yang bahkan harus menjalani perawatan mental hingga bertahun-tahun
Persidangan yang berlangsung lama akhirnya menjatuhkan hukuman mati pada Al-Enezi pada tanggal 30 maret 2010 dengan tuduhan pembunuhan berencana dan pembakaran. Hukuman mati dengan cara digantungpun telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2017.
Post a Comment