Mata uang crypto dengan market cap terbesar yaitu Bitcoin (BTC) mencatatkan lonjakan harga yang luar biasa dalam dua minggu terakhir. Emas digital besutan Satoshi nakamoto ini telah melesat dari 16.000 dollar AS menuju ke 21.000 dolar AS atau naik sekitar 26%.
Hal ini disebabkan salah satunya karena pemerintah Amerika merilis laporan inflasi. Dimana inflasi Amerika turun dari angka 7,1% menuju angka 6,5%. Selain itu telah diumumkan juga bahwa bursa crypto bangkrut FTX telah berhasil melunasi hutang aset likuid investor yang mencapai 5 Milliar dollar AS melalui pengacaranya.
Para investor menangkap berita ini dengan langsung membeli beberapa aset digital sehingga harga naik cukup tinggi pada bulan Januari 2023 ini. Dikabarkan Kapitalisasi pasar industri Crypto naik melebihi 1 triliun dollar hanya dalam 24 jam saja.
Tidak hanya bitcoin saja yang naik, coin-coin teratas yang disebut sebagai bluechipnya Crypto juga ikutan menguat. Sebut saja Ethereum yang sekitar 4%, Polkadot naik sekitar 4.41%, dan Solana yang naik sekitar 3,9%.
Sebelumnya Robert Kiyosaki penulis buku Rich Dad Poor Dad menyatakan jika ingin kaya belilah Bitcoin. Hal ini disampaikan di berbagai forum termasuk akun twitternya. Robert, sangat percaya akan masa depan aset digital satu ini walaupun sempat meramal harga Bitcoin akan jatuh ke angka 10.000 dollar AS.
"Orang yang memegang emas, perak, dan bitcoin akan menjadi lebih kaya saat The fed memutar dan mencetak uang baru dimana itu adalah fake dollar." Orang yang banyak menyimpan fake dollar akan menjadi pecundang besar." Kata Kiyosaki dengan sangat yakin.
Sementara itu para pengamat masih belum dapat memprediksi secara tepat kemana arah bitcoin kedepannya. Data historis dari Independen Rekt Capital, Bitcoin sekarang berada dibawah pergerakan 200 minggu dan kemungkinan bitcoin sudah mencapai harga dasar makro.
Post a Comment