Kitab suci agama islam kembali mendapatkan penghinaan oleh salah seorang politikus di Swedia yaitu Rasmus Paludan. Rasmus terkenal dengan politikus sayap kanan. Kejadian itu terjadi di depan kedutaan Turki di ibukota Swedia.
Akibatnya banyak negara muslim menghujat serta mengutuk perbuatan Rasmus yang berani membakar kitab suci umat islam tersebut. Mulai dari Indonesia, Turki, Pakistan, Arab saudi, Mesir, Maroko, Qatar, Iran, Kuwait, Uni Emirat Arab, Malaysia, dll tidak mau ketinggalan untuk memprotes keras perbuatan tersebut. Beberapa pernyataan kami kutip dibawah:
"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al-quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia di Stockholm." Tulis Kemlu RI di akun Twitter pada Minggu tanggal 21/1/2023.
Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi yaitu Sheikh Abdulaziz bin Abdullah Al Sheikh mengecam tindakan tidak beradab yang dilakukan oleh seorang ekstremis yang membakar salinan Al-quran tersebut.
Sementara itu Mesir mengecam pembakaran Al-quran dan memperingaktkan jika tindakan tersebut adalah tindakan tercela dan dapat memprovokasi umat islam di seluruh dunia.
"Praktek ektremis ini (Rasmus) tidak sesuai dengan nilai-nilai menghormati orang lain, kebebasan berkeyakinan, HAM, dan kekebasan dasar manusia." Ujar salah satu kementrian Mesir.
"Kejadian keji ini adalah tindakan menghasut dan memprovokasi serius terhadap perasaan dua milliar lebih umat islam di seluruh dunia." Kata Kementrian Luar negeri Qatar.
"Tindakan penuh kebencian ini. yang menyinggung lebih dari satu milliar Muslim, dapat memicu kemarahan dan kebencian antara agama dan masyarakat." tulis Kementrian Luar Negeri Maroko.
Pakistan menyebut tindakan pembakaran kitab suci tersebut adalah perilaku islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif yang melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 milyard muslim di dunia.
Iran sebagai salah satu kekuatan islam Syiah juga memprotes dengan mengatakan beberapa negara Eropa dengan dalih palsu melegitimasi kebebasan berbicara dimana hal ini memungkinkan para ekstremis dan orang radikal untuk menyebarluaskan kebencian terhadap kesucian agama islam.
Turki sebagai salah satu sebab kejadian ini terjadi juga memberikan pernyataan."Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami, Al-quran di Swedia, meskipun kami telah berulang kali memperingatkannya. Kata pernyatan dari Kementrian mereka.
Karena banyaknya protes akhirnya Perdana Mentri Swedia Ulf Kristersson juga memprotes kejadian tersebut walaupun demo tersebut masih diizinkannya,
"Membakar kitab suci bagi banyak orang adalah perilaku yang sangat tidak sopan. Saya ingin mengungkapkan simpati untuk seluruh Muslim yang merasa tersinggung atas apa yang terjadi di Stockholm hari ini." Kata Kristersson.
Pembakaran salinan Alquran ini awalnya adalah unjuk rasa beberapa orang di Swedia yang menolak sosok presiden turki yaitu Erdogan. Hal ini dikarenakan Erdogan meminta agar Swedia tidak lagi melindungi aktivis Partai Pekerja Kurdi yang kabur dari Turki ke negara tersebut.
Permintaan Erdogan ini merupakan salah satu syarat jika Swedia ingin mendapatkan restu Turki untuk menjadi salah satu anggota dari NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Orang-orang yang berdemo menolak Swedia masuk ke dalam NATO. Puncaknya, Rasmus Paludan yang terkenal anti islam membakar Alquran pada demo tersebut.
Post a Comment