Caknun seorang kiai dan budayawan kembali membuat heboh publik Indonesia dengan pernyataannya. Pendiri grup musik dakwah kiai kanjeng ini telah menyebut Jokowi sebagai seorang Firaun. Tidak hanya Jokowi, Luhut dan Anthony Salim juga masing-masing disebut Haman dan Qorun.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Fir'aun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony salim dan 10 naga. Gak sembilan,sepuluh saiki rek dan Haman yang namanya Luhut. Jadi negara iki iku sesempurna dicekel wes gak ono bocor-bocore oleh Fir'aun, Haman, dan Qorun." Kata Cak nun dalam ceramahnya.
Statement ngawur inipun mendapat reaksi luar biasa dari masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali dari keluarga Cak Nun sendiri. Hingga akhirnya Cak Nun meminta maaf dalam video lainnya.
"Saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan. Kan saya yang mengajarkan di Maiyah dan semua keluarga bahwa orang waton bener diucapke harus baik, efeknya harus diperhitungkan harus bijaksana. Saya dianggap tidak bijaksana. ya saya minta maaf sama keluarga. Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun oleh ucapan saya itu gitu ya." Terang Cak Nun.
Banyak orang menyayangkan Cak Nun menyamakan Jokowi dan Firaun. Hal ini dikarenakan antara mereka berdua tentu ada perbedaan yang sangat besar. Jokowi tidak pernah mengaku tuhan dan meminta warganya menyembah padanya sebagaimana yang dilakukan oleh Firaun. Jokowipun bukanlah seorang pembantai yang membunuh anak laki-laki warganya dan membiarkan wanita tetap hidup.
Pada hari Rabu tanggal 18/01/2023 kata kunci Cak Nun menjadi trending topic nomer satu di Twitter usai dikicaukan hingga hampir 25.000 kali. Dimana rata-rata orang yang mencuit adalah untuk menghujat pemilik nama asli Emha Ainun Najib ini.
Namun tidak sedikit pula yang mendukung perkataan Cak Nun dengan membawa-bawa cebong bahkan malah membandingkan dengan apa yang dikatakan oleh Megawati pada acara ulang tahun PDIP yang juga dianggap menghina Jokowi.
"Diamuk sekolam kayaknya bukan se Indonesia." Kata salah satu akun.
"Alah paling juga yang berisik itu cuma para cebong," akun lain menimpali
"Coba Cak Nun jadi ketum partai yang jadiin presiden pasti pada maklum." Ucap akun lainnya
Bagaimana menurut kalian apakah perkataan Cak Nun itu wajar atau sudah berlebihan dan pantas untuk dikatakan sebagai penghinaan pada Presiden Jokowi?
Link video Cak Nun ngomong Jokowi Firaun Disini
Link video Cak Nun minta maaf Disini
Post a Comment