Kasus pembunuhan perempuan dibawah umur kembali membuat gempar masyarakat Sumatra Barat. Warga Nagari Singgalang, Kecamatan X Xoto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat digegerkan dengan penemuan jasad perempuan berusia 14 tahun yang dikubur di salah satu dapur rumah 17/03/2023.
Polisipun dihubungi untuk segera melakukan olah TKP dan melakukan otopsi kepada mayat perempuan malang itu. Hasilnya, siswi yang diketahui masih duduk di bangku SMP ini adalah korban pembunuhan dari pacarnya sendiri yang berinisial AJ (17 tahun).
AJ pun ditangkap beberapa jam setelah penemuan jasad korban dan segera diinterograsi oleh polisi. Polisi dengan mudah menyimpulkan bahwa AJ adalah pelakunya karena terakhir korban bertemu dengan AJ sebelum ditemukan terkubur.
Kronologi Pembunuhan
Menurut keterangan AJ, dia membunuh korban sudah sejak sebulan yang lalu tepatnya tanggal 3/2/2023.
Kejadian bermula saat korban menginap di rumah orang tua AJ yang terletak di Jorong Solok, Kenagarian Singgalang, Tanah Datar.
Di rumah itu korban menginap dan tidur bersama orang tua pelaku. Keesokan harinya korban disuruh pulang oleh orang tua pelaku karena tidak enak dilihat oleh tetangga.
Korbanpun pamit pulang namun ternyata tidak pulang namun dibawa oleh pelaku ke suatu rumah kosong yang tak jauh dari rumahnya. Rumah tersebut masih rumah milik kerabat pelaku.
Dirumah inilah pelaku mengeksekusi korban dengan cara mencekik lalu menutup kepala korban dengan bantal sehingga korban menjadi lemas. Saat lemas, pelaku mencari sebilah kayu untuk dipukulkan ke kepala korban.
Pelaku memukul kepala korban dengan kayu sebanyak tiga kali sehingga korban mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya.
Setelah dipastikan tewas, pelaku menyeret korban ke dapur untuk digali lubang dan memguburkan dia disana. Lubang kuburan tersebut hanya seluas 1 meter x 1 meter dengan kedalaman 40 cm sehungga korban dikubur dengan kaki tertekuk.
"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah agar korban bisa dikuburkan. Selanjutnya pelaku melucuti pakaian korban dan membakarnya untuk menghilangkan jejak" terang AKBP Donny Kapolres Padang Panjang.
Motif Pelaku
Pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena takut jika korban akan hamil dan mengumumkan kehamilannya sehingga pelaku akan malu. Diketahui pelaku dan korban telah melakukan hubungan suami istri beberapa kali.
"Motif pembunuhan sementara ini didapatkan jika pelaku takut jika pacarnya ini akan hamil sehingga pelaku menghilangkan nyawa korban," tutup Doony.
Mari kita selalu waspada terhadap siapapun termasuk dengan pasangan kita agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Post a Comment