Kasus pembunuhan berantai ini terjadi di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Banjarnegara Jawa Tengah. Mbah Slamet diketahui telah membunuh sebanyak 12 orang. 12 orang korbannya ini bukan berasal dari desa dimana dia tinggal tapi dari beberapa daerah di Indonesia.
"Ada yang berasal dari Tasik, Palembang, Cirebon, dan Jakarta. Sedangkan yang baru teridentifikasi berasal dari Sukabumi dan Lampung." Terang AKBP Hendri Yulianto Kapolres Banjarnegara, 5/4/2023.
12 korban dari mbah Slamet telah dikubur massal di kebun milik mbah Slamet dan berhasil ditemukan dan digali oleh tim kepolisian. Sebagian dari korban tersebut diduga sudah dikubur dalam jangka waktu yang lama lantaran yang tersisa hanya tulang belulang saja.
Kronologi terbongkarnya kasus ini berawal dari laporan anak korban berinisial GE. GE merupakan anak dari PO (umur 53 tahun). PO memiliki anak yang lain bernama SL. SL dan PO pernah ke rumah mbah slamet sebelumnya.
Pada tanggal 24 Maret 2023, PO pergi kerumah mbah Slamet sendirian untuk menagih tentang penggandaan uang. PO memberi tahu SL jika dia berada di rumah mbah Slamet hari itu.
PO yang merasa dirinya terancam juga memberikan pesan kepada GE (anaknya yang lain) jika dirinya tidak kembali, maka cari dia ke rumah mbah Slamet bersama dengan aparat kepolisian.
Hingga tanggal 26 Maret 2023, PO tidak kunjung kembali maka GE berbekal laporan dari PO melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian Banjarnegara.
Setelah menerimalaporan dari GE, pihak satreskrim kepolisian Banjarnegara langsung menuju rumah mbah Slamet dan ditemukanlah jasad 12 orang termasuk jasad PO.
Mbah Slamet yang diinterograsi menyatakan dia membunuh PO menggunakan minuman yang sudah diberi racun potas atau sianida yang disuguhkan saat PO datang kerumahnya. Alasan membunuh PO karena mbah Slamet kesat dirinya ditagih soal penggandaan uang. Mbah Slamet menjanjikan jika uang 70 juta milik PO akan digandakan menjadi 5 milyard rupiah.
Itulah akhir perjalanan dari mbah Slamet serial killer yang berkedok dukun penggandakan uang dengan total korban 12 orang.
Post a Comment